Thursday, February 25, 2016

Kenali Gejala-Gejala Kelenjar Tiroid

Penyakit Kelenjar Tiroid terutama tumor baik yang jinak maupun ganas menempati urutan ke 2 terbanyak pada penyakit tumor di Rumah Sakit OMNI Alam Sutera. Tiroid yang lebih dikenal dengan sebutan kelenjar gondok (thyroid gland) oleh masyarakat awam ini terdapat di leher bagian depan, tepatnya di bawah jakun. Kelenjar tiroid berbentuk kecil seperti kupu-kupu di leher ini berfungsi mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh sehingga peranannya sangat penting bagi kesehatan.

Pada kondisi normal, kelenjar tiroid cenderung tidak dirasakan dan diabaikan keberadaannya. Tetapi jika terjadi pembengkakan, barulah tiroid ini berbentuk benjolan dan menarik perhatian. Semisal merasakan berat badan naik tanpa sebab, perubahan mood dan lebih cepat lelah selama beberapa minggu atau bulan terakhir, suara serak, gangguan menelan hingga ganngguan pernapasan. Kelenjar tiroid seringkali terjadi pada wanita. Sebab, wanita 10 kali lebih mungkin mengalami gangguan tiroid dibandingkan pria.

Apa saja Gejala yang Ditimbulkan Kelenjar Tiroid?
Benjolan di leher terutama bagian depan lebih sering terjadi, nyeri otot dan sendi, terjadi perubahan pada rambut dan kulit, mengalami masalah pencernaan, jadwal haid tidak teratur, dan kolesterol tinggi.

Apa Fungsi dari Kelenjar Tiroid?
Kelenjar tiroid memproduksi hormone thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). Hormon ini menstimulasi metabolisme dari sel-sel tubuh, mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi dan membuat energi dan membuat protein, serta mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lain. Adapun kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak. Apabila tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang.

Apa Saja Faktor Risiko Kelenjar Tiroid?
Kelenjar tiroid dapat menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi :
  • Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia
  • Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria
  • Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit kelenjar tiroid
  • Obat-obatan seperti amiodarone dan imunosupresan
  • Kehamilan dan Menyusui. Risiko gangguan tiroid meningkat pada saat wanita sedang hamil dan menyusui, karena pada keadaan tersebut memerlukan metabolisme yang lebih tinggi sehingga kelenjar tiroid akan dipacu memproduksi hormon lebih banyak
  • Riwayat paparan radiasi
  • Stress karena pada keadaan ini diperlukan metabolisme yang tinggi sehingga kelenjar tiroid dipacu untuk memproduksi hormon untuk memenuhi kebutuhan metabolisme yang tinggi tersebut. Hal ini dapat menerangkan semakin tingginya angka kekerapan penyakit tiroid maupun tumor pada umumnya saat ini.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Kelenjar Tiroid?
Kelenjar tiroid yang membengkak umumnya dapat diketahui oleh dokter melalui pemeriksaan fisik yang sederhana. Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi ukuran serta tekstur benjolan. Selain itu, ada beberapa tes lain yang dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai kondisi pasien, yaitu pemindaian tiroid, USG, pemeriksaan laboratorium darah untuk mengetahui fungsi tiroid beserta tumor markernya serta biopsy jarum halus jika diperlukan.

Langkah Pengobatan Kelenjar Tiroid?
Jika benjolan terus membesar hingga mengganggu kondisi kesehatan pasien, ada beberapa langkah pengobatan yang dapat diambil. Metode-metode penanganan yang akan dianjurkan oleh dokter meliputi terapi penggantian hormon, obat penurun hormon tiroid, dan langkah operasi atau jika diperlukan tambahan terapi iodin radioaktif pada keganasan.

Terapi Operasi Terkini
Pada banyak kasus penyakit tiroid terutama adanya pembesaran kelenjar tiroid yang memerlukan operasi kini tidak perlu lagi operasi terbuka dengan membuat sayatan di leher, tapi dengan metode Endoskopi cukup dengan membuat sayatan kecil di ketiak sekitar 0,5 – 1 cm dan kelenjar tiroid dapat diambil dari lubang tersebut. Tentu metode ini lebih canggih namun dapat dilakukan lebih mudah sehingga tingkat risiko dan komplikasi operasi lebih kecil, hari rawat lebih cepat dan hasil kosmetik tentu jauh lebih baik dibandingkan bekas parut di leher. Adapun metode operasi ini dapat dilihat pada film teknik operasi tiroid endoskopi di www.omni-hospitals.com





Untuk hal tersebut Rumah Sakit OMNI Alam Sutera akan mengadakan peringatan acara World Cancer Day yang akan diadakan di Auditorium lantai 6, pada tanggal 27 Februari 2016 mendatang, pukul 08.00 WIB – selesai, sehingga para penyintas (survivor) serta komunitas dapat berdiskusi bersama.



Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM

Dokter Spesialis Bedah Tumor / Oncologist Surgeon

Baca Selengkapnya tentang Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM

Link : http://www.omni-hospitals.com/dr-denni-joko-purwanto/alam-sutera

No comments:

Post a Comment