Penyakit Kelenjar Tiroid
terutama tumor baik yang jinak maupun ganas menempati urutan ke 2
terbanyak pada penyakit tumor di Rumah Sakit OMNI Alam Sutera. Tiroid
yang lebih dikenal dengan sebutan kelenjar gondok (thyroid gland)
oleh masyarakat awam ini terdapat di leher bagian depan, tepatnya di
bawah jakun. Kelenjar tiroid berbentuk kecil seperti kupu-kupu di
leher ini berfungsi mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh
sehingga peranannya sangat penting bagi kesehatan.
Pada
kondisi normal, kelenjar tiroid cenderung tidak dirasakan dan
diabaikan keberadaannya. Tetapi jika terjadi pembengkakan, barulah
tiroid ini berbentuk benjolan dan menarik perhatian. Semisal
merasakan berat badan naik tanpa sebab, perubahan mood
dan lebih cepat lelah selama beberapa minggu atau bulan terakhir,
suara serak, gangguan menelan hingga ganngguan pernapasan. Kelenjar
tiroid seringkali terjadi pada wanita. Sebab, wanita 10 kali lebih
mungkin mengalami gangguan tiroid dibandingkan pria.
Apa
saja Gejala yang Ditimbulkan Kelenjar Tiroid?
Benjolan
di leher terutama bagian depan lebih sering terjadi, nyeri otot dan
sendi, terjadi perubahan pada rambut dan kulit, mengalami masalah
pencernaan, jadwal haid tidak teratur, dan kolesterol tinggi.
Apa
Fungsi dari Kelenjar Tiroid?
Kelenjar
tiroid memproduksi hormone thyroxine (T4)
dan triiodothyronine (T3).
Hormon ini menstimulasi metabolisme dari sel-sel tubuh, mengatur
kecepatan tubuh dalam membakar energi dan membuat energi dan membuat
protein, serta mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lain.
Adapun kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak. Apabila tubuh
mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan
merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar
hormon tersebut kembali seimbang.
Apa
Saja Faktor Risiko Kelenjar Tiroid?
Kelenjar
tiroid dapat menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang
dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini.
Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi :
- Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia
- Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria
- Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit kelenjar tiroid
- Obat-obatan seperti amiodarone dan imunosupresan
- Kehamilan dan Menyusui. Risiko gangguan tiroid meningkat pada saat wanita sedang hamil dan menyusui, karena pada keadaan tersebut memerlukan metabolisme yang lebih tinggi sehingga kelenjar tiroid akan dipacu memproduksi hormon lebih banyak
- Riwayat paparan radiasi
- Stress karena pada keadaan ini diperlukan metabolisme yang tinggi sehingga kelenjar tiroid dipacu untuk memproduksi hormon untuk memenuhi kebutuhan metabolisme yang tinggi tersebut. Hal ini dapat menerangkan semakin tingginya angka kekerapan penyakit tiroid maupun tumor pada umumnya saat ini.
Bagaimana
Cara Mendiagnosis Kelenjar Tiroid?
Kelenjar
tiroid yang membengkak umumnya dapat diketahui oleh dokter melalui
pemeriksaan fisik yang sederhana. Pemeriksaan dilakukan untuk
mendeteksi ukuran serta tekstur benjolan. Selain itu, ada beberapa
tes lain yang dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih
mendetail mengenai kondisi pasien, yaitu pemindaian tiroid, USG,
pemeriksaan laboratorium darah untuk mengetahui fungsi tiroid beserta
tumor markernya serta biopsy jarum halus jika diperlukan.
Langkah
Pengobatan Kelenjar Tiroid?
Jika
benjolan terus membesar hingga mengganggu kondisi kesehatan pasien,
ada beberapa langkah pengobatan yang dapat diambil. Metode-metode
penanganan yang akan dianjurkan oleh dokter meliputi terapi
penggantian hormon, obat penurun hormon tiroid, dan langkah operasi
atau jika diperlukan tambahan terapi iodin radioaktif pada keganasan.
Terapi
Operasi Terkini
Pada
banyak kasus penyakit tiroid terutama adanya pembesaran kelenjar
tiroid yang memerlukan operasi kini tidak perlu lagi operasi terbuka
dengan membuat sayatan di leher, tapi dengan metode Endoskopi cukup
dengan membuat sayatan kecil di ketiak sekitar 0,5 – 1 cm dan
kelenjar tiroid dapat diambil dari lubang tersebut. Tentu metode ini
lebih canggih namun dapat dilakukan lebih mudah sehingga tingkat
risiko dan komplikasi operasi lebih kecil, hari rawat lebih cepat dan
hasil kosmetik tentu jauh lebih baik dibandingkan bekas parut di
leher. Adapun metode operasi ini dapat dilihat pada film teknik
operasi tiroid endoskopi di www.omni-hospitals.com
Untuk
hal tersebut Rumah Sakit OMNI Alam Sutera akan mengadakan peringatan
acara World Cancer Day yang akan diadakan di Auditorium lantai 6,
pada tanggal 27 Februari 2016 mendatang, pukul 08.00 WIB – selesai,
sehingga para penyintas (survivor)
serta komunitas dapat berdiskusi bersama.
Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM
Dokter Spesialis Bedah Tumor / Oncologist Surgeon
Baca Selengkapnya tentang Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM
Link : http://www.omni-hospitals.com/dr-denni-joko-purwanto/alam-sutera
Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM
Dokter Spesialis Bedah Tumor / Oncologist Surgeon
Baca Selengkapnya tentang Dr. Denni Joko Purwanto, SpB(K)-Onk, MM
Link : http://www.omni-hospitals.com/dr-denni-joko-purwanto/alam-sutera
No comments:
Post a Comment