Secara umum, Penyakit Jantung Koroner dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Pertama, Chronic Stable Angina ( Angina Pektoris Stabil-APS ), atau biasa disebut dengan jenis APS adalah bentuk awal dari Penyakit Jantung Koroner ( PJK ) yang ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak enak pada dada, rahang, bahu, punggung atau lengan yang berkaitan dengan kurangnya aliran darah ke jantung yang tanpa disertai dengan kerusakan sel-sel jantung. Biasanya APS dicetuskan oleh suara aktivitas fisik atau stress emosi dan bisa hilang dengan obat nitrat. Gambar EKG pada penderita ini tidak khas, namun biasanya terdapat kelainan. Berikutnya jenis yang kedua yakni,
2. Kedua yakni, Acute Coronary Syndrome ( ACS ) adalah suatu sindrom klinis yang bervariasi, ACS ini terbagi dalam 3 tipe yakni,
a. Unstable Angina ( UA ) atau Angina Pektoris Tidak Stabil ( APTS ). UA hampir sama dengan APS namun mekanisme patofisiologinya dan sifat nyeri yang berbeda, Sifat Nyeri UA adalah nyeri yang timbul saat istirahat dan semakin hari semakin sering muncul atau lebih berat dari sebelumnya, nyeri dada yang timbul pertama kalinya, prinzmetals angina dan angina pectoris setelah serangan jantung sebelumnya. Gambaran EKG untuk tipe ini kadang terdapat kelainan, terkadang juga tidak
b. Acute Non ST Elevasi Myocardial Infarction ( Acute Nstemi ). Dalam keadaan ini sudah terdapat kerusakan pada sel otot jantung yang ditandai dengan keluarnya enzim yang ada di dalam sel otot jantung seperti enzim CK,CKMB, Trop T dan lainnya. Gambaran EKG untuk tipe ini mungkin tidak ada kelainan, tetapi yang jelas tidak ada penguatan ST elevasi yang baru.
c. Acute ST Elevasi Myocardial Infarction ( Acute Stemi ). Keadaan ini mirip dengan Acute Nstemi, tetapi sudah terdapat kelainan EKG berupa ST Elevasi yang baru atau timbulnya Bundle Branch Block yang baru yaitu adalah adanya blok atau hambatan pada cabang berkas kanan ataupun kiri ventrikel yang menyebabkan terhambatnya aktivasi depolarisasi dari ventrikel kanan ataupun bagian kiri
Seperti yang kita tahu bahwa pada Penyakit Jantung Koroner ( PJK ) terjadi penyumbatan pembuluh darah oleh plak. Setelah dilakukanan penelitian bertahun-tahun, ternyata plak ini terjadi karena proses-proses oksidan, yaitu hasil dari proses pembakaran yang tidak baik untuk tubuh sehingga menghasilkan radikal bebas. Selanjutnya lemak-lemak jahat akan mudah menempel pada pembuluh darah itu sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan.
No comments:
Post a Comment